POTENSI DESA GELANGLOR
SEKTOR PERTANIAN
Sektor pertanian memiliki peranan yang amat penting bagi kehidupan manusia karena pertanian bak nafas bagi setiap manusia. Pasalnya, siapapun sangat membutuhkan hasil pertanian untuk keberlangsungan kehidupan. Sektor pertanian yang paling utama di desa GelangLor adalah tanaman padi. Tetapi selain tanaman padi beberapa petani di desa ini juga menanam jagung dan bawang merah. Mayoritas hasil panen komoditas pertanian berupa padi biasanya dijual langsung kepada tengkulak tetapi juga ada warga yang mengolahnya menjadi beras kemudian baru dijual. Untuk hasil komoditas berupa bawang merah hanya digunakan untuk masak sehari-hari dikarenakan sedikit penanamanya.
SEKTOR INDUSTRI (UMKM)
Industri rumah tangga berperan penting dalam perekonomian nasional serta memiliki potensi yang besar dalam memperkokoh pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu industri rumah tangga yang banyak diusahakan oleh masyarakat desa GelangLor adalah pembuatan tahu. Usaha pembuatan tahu di desa ini sudah berjalan selama puluhan tahun. Berdasarkan sebuah jurnal, di desa ini terdapat 52 orang pengerajin tahu dan sebagian besar berada di dukuh Taji. Terdapat dua golongan pengrajin tahu di Desa GelangLor, yaitu pengrajin tahu yang memiliki pabrik pengolahan sendiri dan pengrajin tahu yang menumpang produksi. Pengrajin yang mempunyai pabrik sendiri cenderung memiliki pekerja untuk membantu proses produksi, tetapi pengrajin yang menumpang umumnya menggunakan tenaga sendiri.
Secara umum pekerjaan menjadi pengrajin
tahu bagi masyarakat di desa Gelanglor
merupakan pekerjaan utama. Industri tahu yang
ada di desa Gelanglor sudah berdiri puluhan tahun dan
dikelola secara turun temurun, sehingga pengrajin tahu
didesa ini sebagian besar menggeluti pekerjaan
dengan mengikuti pekerjaan orang tuanya. Berdasarkan informai salah satu pemilik pabrik tahu membenarkan bahwa awalnya memilih dan
mempertahankan pekerjaan ini karena mengikuti
pekerjaan orang tuanya, karena membantu orang
tuanya dulu mempunyai pabrik pembuatan tahu,
kemudian tertarik dan sekarang mendirikan pabrik
sendiri bahkan saudara- saudaranya juga menjadi
pengrajin tahu.
Pekerjaan sebagai pengrajin tahu ini diturunkan dari
orang tua kepada anaknya seperti secara otomatis,
karena pada umumnya diawali dengan
mengikutsertakan anak- anaknya dalam kegiatan
produksi, sehingga dari kebiasaan tersebut, anak
mendapat ketrampilan membuat tahu dan mengetahui
cara memasarkannya. Untuk pemasaran produk pengrajin tahu di desa Gelanglor tersebut secara umum
terbagi menjadi dua jenis cara memasarkan hasil
produk tahu, yaitu dengan cara berdagang keliling
menggunakan kendaraan dan dengan cara menetap atau
membuka lapak di pasar tertentu.
Limbah hasil pengolahan industri tahu berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah padat biasanya digunakan untuk pakan ternak sedangkan limbah cairnya langsung dibuang. Oleh karena itu mayoritas penduduk desa GelangLor juga mempunyai ternak di rumahnya.
Komentar
Posting Komentar